loading...
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, realisasi tersebut mencerminkan kemandirian APBN yang mandiri lantaran penerimaan perpajakan telah melebihi 50% dari target. "Saat ini APBN 2018 untuk penerimaan perpajakan sudah 56,1%. Kontribusi terbesar dari PPh nonmigas, PPN dan PPnBM, dan cukai. Ini cerminkan kemandirian APBN kita," katanya di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan perpajakan secara rinci adalah Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas mencapai Rp437,4 trilun atau tumbuh 15,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp307,6 triliun atau naik 15,1% dibanding periode sama tahun lalu.
Adapun realisasi cukai hingga akhir Agustus 2018 sebesar Rp78,6 triliun atau tumbuh 14,9% dari realisasi periode yang sama tahun lalu. Bea masuk mencapai Rp25,1 triliun atau tumbuh 14,7%. Bea keluar sebesar Rp4,4 triliun atau tumbuh 14,2%.
Sedangkan, realisasi PPh migas sebesar Rp42,0 triliun atau tumbuh 19,2% dari periode yang sama tahun lalu. "PPh migas Agustus 2016 lalu hanya tumbuh negatif 39,8%, lalu Agustus 2017 mulai membaik, dan di Agustus ini sudah tumbuh 19,2%," tandasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "56,1% dari Target APBN 2018, Penerimaan Pajak Agustus Rp907,5 T"
Post a Comment