
Kingfisher, perusahaan ritel multinasional Inggris, adalah pemain dengan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 6,36 persen.
Diikuti oleh saham Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, yang jatuh 4,03 persen, serta Taylor Wimpey, sebuah perusahaan pengembang perumahan berbasis di Inggris, turun 3,46 persen.
Sementara itu, DCC, kelompok penjualan, pemasaran dan layanan dukungan internasional, meningkat 1,68 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham GlaxoSmithKline dan Smurfit Kappa Group, yang masing-masing naik sebesar 1,42 persen dan 1,40 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Inggris melemah, Indeks FTSE 100 berakhir turun 32,99 poin"
Post a Comment